
Modernisasi Pertanian: Presiden Prabowo Tunjukkan Efisiensi Drone Pertanian di Ogan Ilir
Dalam rangka mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional pada tahun 2025, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertanian terus mengintensifkan berbagai program strategis, salah satunya adalah melalui Gerakan Menanam Padi Serentak yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Kegiatan ini secara simbolis dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, sebagai representasi dari optimalisasi pemanfaatan lahan rawa untuk sektor pertanian pangan.
Kegiatan nasional ini dilaksanakan serentak di 14 provinsi dan 160 kabupaten di seluruh Indonesia, mencerminkan skala dan komitmen besar pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Kabupaten Ogan Ilir sendiri dipilih karena potensi besar lahan rawa yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Melalui program ini, lahan-lahan tersebut kini menjadi tumpuan baru bagi peningkatan produksi padi nasional.
Sejalan dengan transformasi pertanian menuju era modern, Kementerian Pertanian mengedepankan modernisasi alat dan metode pertanian, salah satunya dengan memperkenalkan teknologi drone pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo bahkan secara langsung menjadi pilot drone yang digunakan untuk menebar benih padi secara langsung. Teknologi ini mampu mempercepat proses tanam hingga 25 hektar per hari, menjadikannya solusi efektif untuk percepatan produksi di tengah tantangan tenaga kerja dan waktu tanam yang sempit.
Teknologi pertanian modern seperti drone ini menjadi bagian penting dari program optimasi lahan, khususnya di kawasan lahan rawa. Dengan pemanfaatan teknologi, tidak hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga efisiensi dan keberlanjutan pertanian menjadi lebih terjaga.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan optimisme bahwa dengan modernisasi pertanian dan kerja sama semua pihak, mulai dari Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, hingga kelompok tani, Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga siap menjadi lumbung pangan dunia. Apresiasi diberikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung program ini, yang menjadi bukti nyata sinergi nasional dalam menghadirkan masa depan pertanian yang modern dan berkelanjutan. (MAS)